Pengertian Higher Order of Thinking Skill (HOTS) dan Soal HOTS Kurikulum 2013

Dalam membuat soal tentunya di perlukan beberapa file pendukung agar soal yang di buat memiliki kualitas yang sangat baik dengan keterpaduan antar perangkat pembelajaran apalagi yang kita buat itu adalah Soal HOTS Kurikulum 2013.  Pada kesempatan kali ini Admin www.folderpendidikan.com akan membagika file mengenai Pengertian Higher Order of Thinking Skill (HOTS)  dan Soal HOTS Kurikulum 2013 serta pembuatan Soal HOTS Kurikulum 2013 dengan KD dan Indikatornya secara lengkap. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide. Kemampuan-kemampuan ini merupakan kemampuan berpikir level atas pada taksonomi Bloom yang terbaru hasil revisi oleh Anderson dan Krathwohl seperti pada gambar di bawah ini.

Latar belakang digalakkannya pengembangan butir soal HOTS ini adalah rendahnya kemampuan peserta didik Indonesia dalam survey yang dilaksanakan oleh benchmarking internasional seperti PISA dan TIMSS. Belajar berpikir kritis tidak langsung seperti belajar tentang materi, tetapi belajar bagaimana cara berpikir kritis dalam penggunaanya untuk memecahkan masalah saling berkaitan satu sama lain. Keterampilan berpikir peserta didik dapat dilatihkan melalui kegiatan dimana peserta didik diberikan suatu masalah dalam hal ini masalah berbentuk soal yang bervariasi (Prayugo 2012). Untuk mengembangkan soal HOTS, diperlukan pemahaman terlebih dahulu tentang HOTS dan cara mengembangkan soal HOTS yang dilengkapi dengan kata kerja operasional dan contoh untuk mata pelajaran seperti pada penjelasan berikut ini.
Pengertian dan Soal HOTS Kurikulum 2013

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) atau ketrampilan berfikir tingkat tinggi dibagi menjadi empat kelompok yaitu pemecahan masalah, membuat keputusan, berfikir kritis dan berfikir kreatif. Untuk melaksanakan penilaian, guru memerlukan instrumen penilaian dalam bentuk soal-soal, baik untuk menguji aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Instrumen penilaian yang digunakan guru untuk menguji hasil belajar peserta didik pada aspek pengetahuan biasanya diambil dari berbagai buku atau kumpulan soal-soal ujian. Soal dapat berupa uraian atau pilihan ganda.
Kenyataan di lapangan, soal-soal cenderung lebih banyak menguji aspek ingatan. Banyak buku yang menyajikan materi dengan mengajak peserta didik belajar aktif, sajian konsep sangat sistematis, tetapi sering diakhiri soal evaluasi yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Melatih peserta didik untuk terampil ini dapat dilakukan guru dengan cara melatihkan soal-soal yang sifatnya mengajak peserta didik berpikir dalam level analisis, evaluasi dan mengkreasi.
Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil belajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom, baik pada soal pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Di dalam pembelajaran dinyatakan bahwa kemampuan peserta didik bukan hanya untuk menguasai sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, berarti peserta didik harus selalu diajak untuk belajar dengan menggunakan proses berpikir untuk menemukan konsep-konsep tersebut.

Pengembangan soal HOTS memerlukan berbagai kriteria baik dari segi bentuk soalnya maupun konten materi subyeknya. Teknik penulisan soal-soal HOTS baik yang berbentuk pilihan ganda atau uraian secara umum sama dengan penulisan soal tingkat rendah, tetapi ada beberapa ciri yang membedakannya.
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis. Soal HOTS selayaknya meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi  lebih mengukur kemampuan:
1.   Transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2.   Memproses dan menerapkan informasi,
3.   Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4.   Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, 
5.   Menelaah ide dan informasi secara kritis.
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/simbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam.
Keterampilan-keterampilan di dalam HOTS di dalam taksonomi Bloom termasuk tiga level tertinggi yaitu analisis, evaluasi dan mengkreasi. Untuk peserta didik tingkat menengah tidak semua keterampilan dapat dilatihkan melalui pemecahan soal-soal tetapi kita dapat memilih yang sesuai dengan tingkat berpikir peserta didik tersebut dan mendesain menjadi soal yang mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi.

1. Tabel berikut menyajika waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali emas pada olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m, dan 800 m.
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi  pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A.1:00,18
B.1:20,43
C.1:48,02
D.1:54.87

Materi Pelajaran : Bangun 3 Dimensi
Mengkreasi :
Rancanglah suatu bangun baru yang memiliki bagian-bagian yang berasal dari bangun yang kamu pilih tadi. Beri nama untuk bangun barumu dan namailah bagian-bagiannya.
Mengevaluasi:
Menurutmu, apakah bangun tersebut tepat digunakan di tempat kamu menemukannya tadi? Mengapa?
Menganalisis :
Terangkan mengapa bangun tadi digunakan di tempat dimana kamu menemukannya.

 Untuk lebih lengkap dan jelas silahkan langsung saja download file lengkapnya pada link berikut ini:

Post a Comment

أحدث أقدم