Contoh Puisi Perlombaan FLS2N adalah sebuah kumpulan Puisi yang sangat berkualitas guna untuk persiapank Sekolah Guru dan Siswa dalam mengikuti Perlombaan Puisi FLS2N tingkat Kematamatan,Perlombaan Puisi FLS2N tingkat Kabupaten,Perlombaan Puisi FLS2N tingkat Provisini dan Perlombaan Puisi FLS2N tingkat Nasional secara lengkap. Seperti yang kita ketahui puisi adalah salah satu perlombaan yang menjadi Favorite para guru dan siswa dalam ajang kegiatan FLS2N atau Festival dan lomba seni tingkat nasional yang di adakan setiap tahunnya.
Puisi Perlombaan Festival dan lomba seni tingkat nasional yang kami bagikan pada isi artikel kali ini akan sangat membantu setiap Guru dan Siswa dalam mencari sebuah Puisi FLS2N sebagai bahan latihan atau sebagai referensi dan tuntunan untuk membuat sebuah puisi yang baik dan berkualitas agar ketika mengikuti perlombaan FLS2N bisa lancar sukse dan berhasil menjuarainya.
Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.
Berikut salah satu Contoh Puisi yang berkualitas Karya Ratih Widia Asti S.Pd.SD degan judul Masihkah kau lupa ? :
MASIHKAH KAU LUPA?
Kawan....
Ingin ku ceritakan segenap rasa ini padamu
Sungi di belakang rumah kita
Tempat kita bermain, bersenda gurau dulu
Tempat kau dan aku mencurahkan kegembiraan
Teringat dulu, saat kau memercikkan air di wajahku
Aku membalasnya sambil bersorak kegirangan
Kawan...
Kini aku ingin mengabarkan padamu
Sungai dibelakang rumah kita sedang murka
Bumi kita rapuh, langit menangis
Kala itu aku pikir air hujan sedang bermain-main denganku
Tapi hujan tak kunjung reda
Seakan tak ada waktu untuk jeda
Sungai sungai tampak tak berdaya menampung air yang menggelora
Bencana banjir mulai melanda
Menerjang rumah, ladang, sekolah, sawah milik kita
Kawan...
Lihatlah kemari!
Air mata ini belum lagi kering
Puing-puing derita masih tercecer disepanjang jalan
Disebrang sana, ada kesedihan
Anak kecil merintih, menangis, menahan perih
Seorang ibu terbujur kaku tak bernyawa
Seorang bapak kesana kemari mencari keluarganya, ntah dimana
Terdengar lagi jeritan disana sini
Mencari secerah cahaya dalam harapannya
Kawan...
Lalu mengapa semua ini bisa terjadi ? Mengapa ?
Seumpama langit mampu berucap ia akan bersaksi pada Tuhan
Bahwa ia tak rela melihat duka derita ini
Lalu siapa yang harus dipersalahkan ?
Manusiakah ? Tuhankah ?
Kawan...
Tidak !!!!
Jangan salahkan Tuhan
Jangan kau sangka air yang menyerang itu adalah keputusan Tuhan yan kejam
Jangan kau mengira Tuhan menghinamu
Dunia mengkhianatimu, dunia mempermainkanmu
Hingga berani-beraninya kau menyalahkan Tuhan
Kawan....
Tidakkah kau lupa
Tangan-tangan jahil manusialah yang merenggut kelestariannya
Masihkah manusia lupa ?
Pohon-pohon yang mereka tebang
Hingga hutan tandus dalam kegersangan
Masihkah manusia lupa ?
Tentang sampah yang mereka buang
Hingga sungai menadi keruh dan kotor
Jika masih lupa!
Renungkanlah....renungkanlah....
Puisi Perlombaan Festival dan lomba seni tingkat nasional yang kami bagikan pada isi artikel kali ini akan sangat membantu setiap Guru dan Siswa dalam mencari sebuah Puisi FLS2N sebagai bahan latihan atau sebagai referensi dan tuntunan untuk membuat sebuah puisi yang baik dan berkualitas agar ketika mengikuti perlombaan FLS2N bisa lancar sukse dan berhasil menjuarainya.
Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.
Berikut salah satu Contoh Puisi yang berkualitas Karya Ratih Widia Asti S.Pd.SD degan judul Masihkah kau lupa ? :
MASIHKAH KAU LUPA?
Karya : RATIH WIDIA ASTI
Kawan....
Ingin ku ceritakan segenap rasa ini padamu
Sungi di belakang rumah kita
Tempat kita bermain, bersenda gurau dulu
Tempat kau dan aku mencurahkan kegembiraan
Teringat dulu, saat kau memercikkan air di wajahku
Aku membalasnya sambil bersorak kegirangan
Kawan...
Kini aku ingin mengabarkan padamu
Sungai dibelakang rumah kita sedang murka
Bumi kita rapuh, langit menangis
Kala itu aku pikir air hujan sedang bermain-main denganku
Tapi hujan tak kunjung reda
Seakan tak ada waktu untuk jeda
Sungai sungai tampak tak berdaya menampung air yang menggelora
Bencana banjir mulai melanda
Menerjang rumah, ladang, sekolah, sawah milik kita
Kawan...
Lihatlah kemari!
Air mata ini belum lagi kering
Puing-puing derita masih tercecer disepanjang jalan
Disebrang sana, ada kesedihan
Anak kecil merintih, menangis, menahan perih
Seorang ibu terbujur kaku tak bernyawa
Seorang bapak kesana kemari mencari keluarganya, ntah dimana
Terdengar lagi jeritan disana sini
Mencari secerah cahaya dalam harapannya
Kawan...
Lalu mengapa semua ini bisa terjadi ? Mengapa ?
Seumpama langit mampu berucap ia akan bersaksi pada Tuhan
Bahwa ia tak rela melihat duka derita ini
Lalu siapa yang harus dipersalahkan ?
Manusiakah ? Tuhankah ?
Kawan...
Tidak !!!!
Jangan salahkan Tuhan
Jangan kau sangka air yang menyerang itu adalah keputusan Tuhan yan kejam
Jangan kau mengira Tuhan menghinamu
Dunia mengkhianatimu, dunia mempermainkanmu
Hingga berani-beraninya kau menyalahkan Tuhan
Kawan....
Tidakkah kau lupa
Tangan-tangan jahil manusialah yang merenggut kelestariannya
Masihkah manusia lupa ?
Pohon-pohon yang mereka tebang
Hingga hutan tandus dalam kegersangan
Masihkah manusia lupa ?
Tentang sampah yang mereka buang
Hingga sungai menadi keruh dan kotor
Jika masih lupa!
Renungkanlah....renungkanlah....
Untuk puisi lainnya sebagai persiapan menghadapai Puisi Lomba FLS2N silahkan langsung saja Bapak dan Ibu download Kumpulan Puisi Lomba FLS2N pada link yang telah kami sediakan berikut ini::
إرسال تعليق