Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan adalah sebuah file dalam bentuk pdf yang akan kami bagikan pada kesempatan kali ini yang mana file pdf megenai Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP ini adalah Program Pengawas Sekolah Pembelajar, atau sebenarnya judul dari file pdf ini ialah Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Program Pengawas Sekolah Pembelajar. Baca Juga : Aplikasi pemantauan 8 SNP
Berikut kami paparkan Sekilas isi dari Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP :
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
(WAKTU 5 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1, Saudara diharapkan mampu mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah.
B. Indikator Pencapaian Tujuan
1. Menjelaskan konsep instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
2. Menjelaskan uji validitas dan reliabilitas instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
3. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
4. Mereviu instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
C. Uraian Materi
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ditujukan untuk mengetahui keterlaksanakan Standar Nasional Pendidikan di sekolah. Dalam pemantauan Standar Nasional Pendidikan ini diperlukan instrumen yang valid dan reliabel. Pengawas sekolah dapat membuat sendiri instrumen pemantauan atau menyadur instrumen pemantauan yang sudah ada. Untuk menghasilkan instrumen pemantauan yang berkualitas terdapat beberapa tahapan-tahapan pembuatan yang harus dilaksanakan.
1. Pengertian Instrumen
Menurut Arikunto (1988: 51), instrumen adalah alat yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu. Ia pun menjelaskan bahwa instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data.
Pemantauan adalah prosedur penilaian secara deskriptif dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan tanpa mempertanyakan hubungan kasualitas (Wollman dalam Kumorotomo ).
Berdasarkan pengertian tentang instrumen dan pemantauan di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pemantauan adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, guna mengidentifikasi dan atau
mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan.
Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP
Instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi, dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan instrumen pemantauan Di dalam pengertian mantap, reliabilitas mengandung makna juga ‘dapat diandalkan’ (Margono, 2004: 181). Ketepatan menunjuk kepada instrumen yang tepat atau benar mengukur dari sesuatu yang di ukur. Instrumen yang tepat adalah instrumen yang memiliki pernyataannya jelas, mudah dimengerti, dan rinci. Pertanyaan yang tepat, menjamin juga interpretasi tetap sama dari responden yang lain, dan dari waktu yang satu ke waktu yang lain sedangkan homogenitas menunjuk kepada instrumen yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.pelaksanaan pemenuhan SNP sangat tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah pemantauan yang akan dilakukan. Semakin baik instrumen yang disusun maka akan semakin valid data pengawasan sekolah yang terkumpul. Sebaliknya bila instrumen pengumpulan data yang digunakan berkualitas rendah maka data yang terkumpul tidak akan menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Instrumen dapat diibaratkan sebagai alat pendiagnosa penyimpangan pelaksanaan. Melalui instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP akan terdeteksi di mana letak penyimpangan pelaksanaan kegiatan di sekolah.
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas instrumen dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui apakah instrumen yang telah disusun tepat sebagai alat pengumpul data atau tidak.
Margono (2004: 186) menyatakan bahwa dalam mengukur validitas perhatian ditujukan kepada isi dan kegunaan instrumen. Validitas instrumen setidaknya dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis seperti berikut.
a. Construct Validity.
Construct validity, menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur yang dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis.
b. Content Validity.
Content validity (validitas isi) menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang akan diukur.
c. Face Validity.
Face validity (validitas lahir atau validitas tampang) menunjuk dua arti berikut ini:
1) Menyangkut pengukuran atribut yang konkret.
2) Menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen alat ukur tersebut.
d. Predictive Validity.
Predictive validity menunjuk kepada instrumen peramalan. Meramal sudah menunjukkan bahwa kriteria penilaian berada pada saat yang akan datang, atau kemudian.
Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji apakah instrumen tersebut cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan memerhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur (instrumen), yaitu (1) kemantapan; (2) ketepatan, dan (3) homogenitas. Suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama.
Untuk lebih lengkap megenai Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ini silahkan miliki file lengkapnya pada link berikut ini:
Berikut kami paparkan Sekilas isi dari Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP :
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
(WAKTU 5 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1, Saudara diharapkan mampu mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah.
B. Indikator Pencapaian Tujuan
1. Menjelaskan konsep instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
2. Menjelaskan uji validitas dan reliabilitas instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
3. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
4. Mereviu instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
C. Uraian Materi
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ditujukan untuk mengetahui keterlaksanakan Standar Nasional Pendidikan di sekolah. Dalam pemantauan Standar Nasional Pendidikan ini diperlukan instrumen yang valid dan reliabel. Pengawas sekolah dapat membuat sendiri instrumen pemantauan atau menyadur instrumen pemantauan yang sudah ada. Untuk menghasilkan instrumen pemantauan yang berkualitas terdapat beberapa tahapan-tahapan pembuatan yang harus dilaksanakan.
1. Pengertian Instrumen
Menurut Arikunto (1988: 51), instrumen adalah alat yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu. Ia pun menjelaskan bahwa instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data.
Pemantauan adalah prosedur penilaian secara deskriptif dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan tanpa mempertanyakan hubungan kasualitas (Wollman dalam Kumorotomo ).
Berdasarkan pengertian tentang instrumen dan pemantauan di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pemantauan adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, guna mengidentifikasi dan atau
mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan.
Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP
Instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi, dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan instrumen pemantauan Di dalam pengertian mantap, reliabilitas mengandung makna juga ‘dapat diandalkan’ (Margono, 2004: 181). Ketepatan menunjuk kepada instrumen yang tepat atau benar mengukur dari sesuatu yang di ukur. Instrumen yang tepat adalah instrumen yang memiliki pernyataannya jelas, mudah dimengerti, dan rinci. Pertanyaan yang tepat, menjamin juga interpretasi tetap sama dari responden yang lain, dan dari waktu yang satu ke waktu yang lain sedangkan homogenitas menunjuk kepada instrumen yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.pelaksanaan pemenuhan SNP sangat tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah pemantauan yang akan dilakukan. Semakin baik instrumen yang disusun maka akan semakin valid data pengawasan sekolah yang terkumpul. Sebaliknya bila instrumen pengumpulan data yang digunakan berkualitas rendah maka data yang terkumpul tidak akan menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Instrumen dapat diibaratkan sebagai alat pendiagnosa penyimpangan pelaksanaan. Melalui instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP akan terdeteksi di mana letak penyimpangan pelaksanaan kegiatan di sekolah.
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas instrumen dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui apakah instrumen yang telah disusun tepat sebagai alat pengumpul data atau tidak.
Margono (2004: 186) menyatakan bahwa dalam mengukur validitas perhatian ditujukan kepada isi dan kegunaan instrumen. Validitas instrumen setidaknya dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis seperti berikut.
a. Construct Validity.
Construct validity, menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur yang dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis.
b. Content Validity.
Content validity (validitas isi) menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang akan diukur.
c. Face Validity.
Face validity (validitas lahir atau validitas tampang) menunjuk dua arti berikut ini:
1) Menyangkut pengukuran atribut yang konkret.
2) Menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen alat ukur tersebut.
d. Predictive Validity.
Predictive validity menunjuk kepada instrumen peramalan. Meramal sudah menunjukkan bahwa kriteria penilaian berada pada saat yang akan datang, atau kemudian.
Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji apakah instrumen tersebut cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan memerhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur (instrumen), yaitu (1) kemantapan; (2) ketepatan, dan (3) homogenitas. Suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama.
Untuk lebih lengkap megenai Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ini silahkan miliki file lengkapnya pada link berikut ini:
- Download Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.pdf
- Password: www.folderpendidikan.com
Post a Comment